Hari dan pasaran jawa yang biasa kita lihat dalam kalender jawa memiliki nilai dalam bentuk angka yang disebut neptu. Penanggalan jawa yang terdiri dari hari, pasaran, bulan dan tahun masing-masing memiliki angka neptu.
Hari pasaran jawa berjumlah 5 hari dalam penanggalan jawa setiap Minggunya. Tentunya berbeda dengan jumlah hari dalam sepekan/seminggu pada kalender masehi yang berjumlah 7 hari. Nilai angka pasaran jawa disebut neptu yang dapat digunakan untuk perhitungan ramalan yang ada di primbon jawa.
Berbagai perhitungan ramalan jawa menggunakan angka untuk berbagai keperluan. Seperi misalnya untuk mengetahui weton kelahiran, weton jodoh, mencari hari baik dan hari naas, menghitung selametan orang meninggal dan masih banyak lagi bahkan ada yang menggunakannya untuk berjudi.
Baca : Pengertian Arti Weton, hari pasaran, wuku, neptu dan primbon
Hari Jawa
Hari dalam kalender jawa terdiri atas 7 hari. Masing-masing hari memiliki angka neptu. Hari pada kalender jawa juga memiliki nama jawa dan makna serta artinya. Berikut tabel Hari Pasaran Jawa :
[table id=20 /]

Pasaran Jawa
Dalam kalender jawa, terdapat 5 pasaran yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi. Masing-masing pasaran memiliki nilai dalam bentuk angka yang disebut Neptu. Berikut tabel Pasaran Jawa:
[table id=19 /]

Bulan Jawa
Bulan jawa dalam kalender jawa terdiri atas 12 bulan. Masing-masing nama bulan jawa memiliki angka neptu dan artinya. Berikut tabel Bulan Jawa:
[table id=21 /]

Tahun Jawa
Tahun jawa menggunakan perhitungan rumus penanggalan siklus 8 tahun yang disebut windu. Setiap tahun jawa memiliki angka neptu dan jumlah 354 dan 355 hari. Berikut tabel tahun jawa dalam penanggalan jawa:
[table id=22 /]
